Air kapur, meskipun namanya terdengar seperti minuman unik. Sifat air kapur ini lebih berkaitan dengan kekerasannya daripada rasanya. Anda mungkin pernah melihat kerak putih di keran atau shower, itulah jejak khas air kapur. Air ini mengandung kalsium dan magnesium , membuatnya terasa seperti "binaraga" di dunia air – penuh mineral. Tapi jangan khawatir, meski terlihat tangguh, sifat air kapur bisa diatasi dengan berbagai cara. Yuk, kita pelajari lebih lanjut bagaimana air kapur terbentuk dan apa saja dampaknya!
Efek Air Kapur Bagi Kulit: Mengapa Kita Perlu Waspada?
Air kapur, yang memiliki kandungan kalsium dan magnesium tinggi, tidak hanya meninggalkan noda putih di peralatan mandi, tetapi juga bisa memberikan "kenang-kenangan" yang kurang bagi kulit kita. Memang, kandungan mineral ini membuat air kapur terasa seperti punya kepribadian yang tangguh, tetapi bagi kulit, terutama yang sensitif, ini bisa menjadi masalah. Yuk, kita bahas lebih dalam efek air kapur terhadap kulit dan mengapa sebaiknya tidak menganggap remeh air "binaraga" ini.
1. Menimbulkan Iritasi
Bagi kulit sensitif, air kapur bisa menjadi musuh bebuyutan. Kadar mineral dapat membuat lapisan pelindung kulit menipis, sehingga kulit lebih rentan terhadap iritasi. Iritasi ini bisa terasa seperti sensasi terbakar ringan atau munculnya kemerahan yang mengganggu. Jadi, jika Anda pernah merasa seperti "dikerok" setelah mandi, bisa jadi itu karena air kapur.
2. Memicu Munculnya Jerawat
Jerawat adalah tamu tak diundang yang sering muncul di wajah. Sayangnya, air kapur bisa menjadi undangan VIP bagi jerawat ini. Mineral dalam air kapur dapat menyumbat pori-pori, menciptakan yang ideal bagi penyebab jerawat untuk berkembang biak. Jika Anda merasa jerawat sering muncul setelah mandi, bisa jadi air kapur adalah dalangnya.
3. Memperburuk Kondisi Eczema
Bagi penderita eczema, air kapur dapat memperparah gejala yang sudah ada. Kulit yang mengalami eczema biasanya lebih kering dan mudah meradang, sehingga air dengan kandungan mineral tinggi bisa membuatnya semakin kering dan memperparah rasa gatal. Bahkan, setelah mandi, kulit bisa terasa lebih dan bersisik, seolah-olah baru saja berjemur di gurun pasir Sahara. Bukan pengalaman mandi yang diharapkan, bukan?
4. Menimbulkan Gatal di Ubun-Ubun
Gatal di ubun-ubun mungkin terdengar sepele, tetapi bagi yang mengalaminya, rasa gatal ini bisa sangat mengganggu. Air kapur dapat membuat kulit kepala kering dan bersisik, terutama jika digunakan secara terus-menerus. Kulit kepala yang kering tidak hanya menimbulkan rasa gatal, tetapi juga bisa memicu ketombe. Jadi, jika Anda merasa harus menggaruk kepala lebih sering dari biasanya, mungkin saatnya mempertimbangkan kualitas air di rumah Anda.
Solusi untuk Mengatasi Masalah Air Kapur
Meski efeknya terdengar mengkhawatirkan, jangan khawatir! Ada berbagai cara untuk mengatasi dampak air kapur bagi kulit. Salah satu solusi adalah dengan menggunakan filter air yang dapat mengurangi kadar mineral dalam air. Selain itu, pelembap kulit yang mengandung bahan-bahan alami seperti lidah buaya atau minyak zaitun juga dapat membantu kelembapan kulit.
Jadi, meskipun air kapur mungkin tidak bisa dihindari, setidaknya kita bisa meminimalisir efek buruknya. Ingat, kulit adalah organ terbesar tubuh kita, dan layaknya pakaian favorit, harus dirawat dengan baik agar tetap " muda". Jangan biarkan air kapur merusak penampilan dan kesehatan kulit Anda!
Filter Air Mengandung Kapur: Mengapa Tidak Bisa Pakai Karbon Aktif atau Pasir Silika?
Ketika bicara tentang menyaring air, banyak orang langsung terpikir karbon aktif atau pasir silika. Memang, kedua jenis filter ini hebat dalam menangani berbagai macam kontaminan. Namun, untuk masalah air kapur, keduanya tidak akan terlalu berguna. Jadi, jika Anda berpikir karbon aktif bisa menjadi "pahlawan" dalam melawan kapur, sayangnya kali ini bukan itu solusinya.
Karbon aktif dan pasir silika memiliki keunggulan masing-masing. Karbon aktif, misalnya, sangat baik untuk menyerap bau, warna, dan bahan kimia organik. Pasir silika pun efektif menyaring partikel padat yang terlarut dalam air. Namun, keduanya kurang efektif dalam menangani mineral seperti kalsium dan magnesium yang terkandung dalam air kapur. Ini seperti mencoba memadamkan api dengan kipas angin—tidak akan berhasil, kan?
Resin Kation: Sang Ahli dalam Menangani Kapur
Untuk masalah air kapur, diperlukan sesuatu yang lebih "berotot" dalam mengatasi mineral. Inilah saatnya resin kation beraksi! Resin kation adalah bahan yang dirancang untuk menukar ion-ion kalsium dan magnesium dalam air dengan ion natrium yang tidak menyebabkan kekerasan air. Jadi, alih-alih hanya menyaring air, resin kation secara aktif menggantikan ion-ion penyebab kerak dengan sesuatu yang lebih ramah bagi kulit dan peralatan rumah tangga.
Bayangkan resin kation seperti seorang "bartender" yang handal—mengganti bahan-bahan dalam minuman Anda agar rasanya . Dalam kasus ini, ia menggantikan kalsium dan magnesium dalam air dengan natrium. Dengan begini, air yang sebelumnya "keras kepala" karena banyaknya kapur bisa menjadi lebih lembut dan aman digunakan.
Apakah Penggunaan Resin Kation Membutuhkan Instalasi ?
Tentu saja, penggunaan resin kation tidak sekadar mencampurkan resin ini ke dalam tabung filter biasa. Diperlukan instalasi yang dirancang untuk sistem softener air, yang dilengkapi dengan resin kation dalam tabungnya. Sistem ini biasanya melibatkan proses menggunakan garam untuk memperbarui efektivitas resin, sehingga resin tetap mampu menukar ion dengan optimal. Jadi, kalau Anda belum familiar dengan sistem softener, mungkin ini saat yang tepat untuk mencari bantuan profesional.
Apa yang Harus Dipertimbangkan Saat Memilih Resin Kation?
Resin kation hadir dalam berbagai merek dan kualitas. Beberapa merek bahkan menawarkan sertifikasi halal atau bebas bahan hewani, yang bisa menjadi pertimbangan tambahan. Memilih resin yang tepat akan bahwa air yang dihasilkan lebih aman dan lebih nyaman digunakan, tanpa perlu khawatir soal kerak di kamar mandi atau kulit yang iritasi.
Jadi, jika Anda masih menggunakan filter karbon aktif atau pasir silika untuk mengatasi air kapur, saatnya untuk mempertimbangkan beralih ke resin kation. Ingat, memilih filter air yang tepat bukan hanya soal mendapatkan air bersih, tapi juga soal kenyamanan hidup sehari-hari. Karena, siapa sih yang mau repot-repot membersihkan kerak setiap minggu atau menghadapi kulit kering setiap habis mandi?
Ady Water, Supplier: [Resin Kation Anion]
Ady Water adalah distributor media filter air dan media filter di Indonesia. Jangan lewatkan kesempatan untuk kebutuhan rumah tangga atau industri Anda terpenuhi melalui produk-produk berkualitas dari Ady Water.
Hubungi kami di:
- Kontak WA sales Samsul: 0851 9521 7211
Alamat Ady Water:
- Kantor pusat di Bandung: Jalan Mande Raya No. 26, RT/RW 01/02 Cikadut-Cicaheum, Bandung 40194
- Kantor cabang di Jakarta Timur: Jalan Tanah Merdeka No. 80B, RT.15/RW.5 Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur 13830
- Kantor cabang di Surabaya: Kupang Panjaan I No.18, DR. Soetomo, Kec. Tegalsari, Surabaya, Jawa Timur 60264
Produk Ady Water meliputi
- Pasir Silika / Pasir Kuarsa
- Karbon Aktif / Arang Aktif
- Pasir Aktif
- Pasir MGS
- Pasir Zeolit
- Pasir Antrasit
- Pasir Garnet
- Tawas
- PAC
- Tabung Filter Air
- Lampu UV Sterilisasi Air
- Ozone Generator
- Molecular Sieve dan Carbon Molecular Sieve
- Activated Alumina
- Katalis Desulfurisasi
- Ceramic Ball
Ady Water berdiri sejak 2012. Kami telah melayani lebih dari 7000 customer baik industri maupun rumah tangga. Diantara customer yang sudah pernah beli / berlangganan ke Ady Water:
- PDAM di berbagai kota di Indonesia
- PLTU di berbagai kota di Indonesia
- Industri Petrokimia
- Industri AMDK
- Industri Food & Beverage
- Industri Farmasi
- Industri Bahan Kimia
- Industri Minyak dan
- Hotel
- Restauran
- Kolam Renang
- Depot Air Minum Isi Ulang
- Tempat Ibadah
- Universitas, Sekolah, dan Pesantren
- Rumah Tangga
Dan jika Bapak Ibu ingin mengetahui lebih lanjut tentang produk Ady Water, silahkan cek katalog kami di link berikut ini.
Catalog
