Silakan Bisa Klik Daftar Isi Berikut:
Pengenalan
Air adalah salah satu kebutuhan dasar manusia yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Kita menggunakan air untuk mandi, mencuci, dan banyak lagi. Dalam konteks perkotaan, pasokan air bersih sering kali berasal dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). PDAM bertanggung jawab untuk menyediakan air yang aman dan berkualitas kepada penduduk kota. Namun, tidak jarang kita mendapati bahwa air yang disediakan oleh PDAM terkadang tidak sesuai dengan harapan, yaitu bisa saja air PDAM menjadi kotor.
Mengapa air PDAM bisa kotor? Pertanyaan ini sering kali muncul dalam pikiran kita ketika kita menemui air PDAM yang terlihat keruh, berbau, atau memiliki partikel-partikel mengambang di dalamnya. Untuk memahami fenomena ini, kita perlu menggali lebih dalam tentang penyebabnya, proses pengolahan air, dan upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga kualitas air PDAM.
Sumber Kekotoran Air PDAM
Kekotoran air PDAM bisa berasal dari berbagai sumber, baik dari pencemaran lingkungan, penyebab alami, maupun kondisi infrastruktur yang sudah tua. Beberapa sumber utama kekotoran air PDAM antara lain:
- Pencemaran Lingkungan:
Pencemaran lingkungan merupakan salah satu penyebab utama air PDAM menjadi kotor. Limbah dari industri dan pertanian dapat mencemari sumber air, seperti sungai atau danau, yang digunakan sebagai sumber air baku oleh PDAM. Limbah-limbah ini mengandung zat-zat berbahaya dan polutan yang dapat merusak kualitas air.
- Penyebab Alami:
Penyebab alami juga dapat berperan dalam membuat air PDAM menjadi kotor. Misalnya, air yang mengalir dari sumber air baku yang mengandung banyak tanah liat atau mineral dapat membuat air menjadi keruh. Curah hujan tinggi juga bisa menyebabkan erosi tanah yang mengotori sumber air.
- Infrastruktur Tua:
Infrastruktur yang sudah tua dan tidak terawat dengan baik juga dapat berdampak pada kualitas air PDAM. Pipa-pipa distribusi air yang sudah berkarat atau bocor dapat memungkinkan masuknya kotoran dari lingkungan sekitarnya ke dalam sistem distribusi air.
Pengolahan Air PDAM
Untuk mengatasi berbagai sumber kekotoran, air baku yang diambil dari sumber-sumber alam harus melalui proses pengolahan yang cermat sebelum sampai ke rumah-rumah konsumen. Proses pengolahan air PDAM meliputi beberapa tahap utama, yaitu:
- Penyaringan:
Proses ini melibatkan penggunaan filter atau penyaring untuk menghilangkan partikel-partikel besar dan kotoran yang mengambang di dalam air baku.
- Koagulasi:
Koagulasi adalah proses penambahan bahan kimia tertentu ke dalam air untuk membantu menggumpulkan partikel-partikel halus menjadi gumpalan-gumpalan yang lebih besar, sehingga mudah diendapkan.
- Sedimentasi:
Setelah proses koagulasi, air yang mengandung gumpalan-gumpalan ini diamankan dalam bak sedimentasi di mana partikel-partikel besar akan mengendap ke dasar bak.
- Desinfeksi:
Langkah terakhir dalam pengolahan air adalah desinfeksi, di mana air diberi perlakuan dengan bahan kimia atau disinfektan seperti klorin untuk membunuh bakteri dan mikroorganisme yang dapat menyebabkan penyakit.
Meskipun proses pengolahan air ini dirancang untuk menjaga kualitas air, terdapat beberapa tantangan yang perlu diatasi, seperti tingkat pencemaran yang beragam dan kondisi infrastruktur yang memerlukan perawatan terus-menerus.
Upaya Pemeliharaan dan Perbaikan
Pemeliharaan dan perbaikan sistem distribusi air oleh PDAM serta peran aktif masyarakat sangat penting dalam menjaga kualitas air PDAM. Beberapa upaya yang dapat dilakukan mencakup:
- Peran PDAM:
PDAM memiliki tanggung jawab untuk merawat infrastruktur sistem distribusi air, memastikan kualitas air terjaga, dan melakukan pengawasan berkala. Perbaikan pipa-pipa yang rusak atau bocor juga harus dilakukan.
- Peran Masyarakat:
Masyarakat dapat berperan aktif dengan melaporkan masalah terkait kualitas air, menghindari pembuangan limbah yang merusak ke sumber air, dan menggunakan air dengan bijak.
Sumber Kekotoran Air PDAM
Sumber kekotoran air PDAM merupakan faktor kunci yang memengaruhi kualitas air yang kita gunakan sehari-hari. Agar kita dapat memahami mengapa air PDAM bisa menjadi kotor, kita perlu mengeksplorasi berbagai sumber kekotoran yang mungkin terlibat. Pencemaran air dapat berasal dari berbagai sumber, baik manusia maupun alam, dan di bawah ini adalah beberapa sumber utama yang perlu diperhatikan:
1. Pencemaran Lingkungan
Pencemaran lingkungan adalah salah satu penyebab utama air PDAM menjadi kotor. Pencemaran ini dapat berasal dari berbagai sumber manusia, termasuk industri dan pertanian. Berikut adalah beberapa faktor terkait pencemaran lingkungan:
- Limbah Industri: Banyak industri menghasilkan limbah yang mengandung zat-zat berbahaya seperti logam berat, bahan kimia beracun, dan bahan pencemar lainnya. Limbah ini dapat mencemari sungai, danau, atau sumber air baku yang digunakan oleh PDAM. Ketika air yang tercemar ini diolah menjadi air, maka kualitasnya menjadi buruk dan bahkan berpotensi berbahaya bagi kesehatan manusia.
- Limbah Pertanian: Pertanian modern sering menggunakan pestisida, herbisida, dan pupuk kimia untuk meningkatkan hasil pertanian. Sisa-sisa bahan kimia ini bisa mencemari sumber air dan mengganggu ekosistem air. Selain itu, erosi tanah akibat praktik pertanian yang tidak berkelanjutan juga dapat meningkatkan sedimen dalam air.
Untuk mengatasi pencemaran lingkungan ini, peraturan dan kontrol ketat terhadap industri dan pertanian sangat penting untuk memastikan bahwa limbah tidak mencemari sumber air baku.
2. Penyebab Alami
Selain pencemaran manusia, ada juga penyebab alami yang dapat membuat air PDAM menjadi kotor:
- Tanah Liat dan Tanah Bermineral Tinggi: Beberapa daerah memiliki tanah yang mengandung banyak tanah liat atau mineral. Ketika air mengalir melalui tanah-tanah ini, partikel-partikel tanah dapat terlepas dan mencemari air. Hal ini dapat membuat air menjadi keruh dan kotor.
- Curah Hujan Tinggi: Daerah yang sering mengalami hujan deras atau banjir memiliki risiko lebih tinggi terhadap pencemaran air akibat aliran permukaan. Air hujan dapat membawa kotoran, limbah, dan partikel dari permukaan tanah dan mengalirkannya ke dalam sumber air.
Penyebab alami ini sering kali sulit untuk dihindari, tetapi tindakan pencegahan seperti perlindungan sumber air dan pengolahan yang tepat dapat membantu mengatasi masalah ini.
3. Infrastruktur Tua
Infrastruktur yang sudah tua dan tidak terawat dengan baik juga dapat menjadi faktor penyebab kekotoran air PDAM. Terdapat beberapa aspek dalam infrastruktur yang perlu diperhatikan:
- Pipa Tua yang Berkarat: Pipa-pipa distribusi air yang sudah berkarat dapat menghasilkan partikel-partikel karat yang mencemari air. Karat ini juga bisa mengganggu kualitas air dan memberikan rasa dan bau yang tidak enak.
- Saluran Air yang Bocor: Saluran air yang bocor atau retak dapat memungkinkan air kotor dari lingkungan sekitarnya untuk masuk ke dalam sistem distribusi air PDAM. Hal ini dapat terjadi jika saluran air tidak dijaga dengan baik atau jika perlu diperbaiki.
Untuk mengatasi masalah ini, perlu dilakukan pemeliharaan dan perbaikan rutin terhadap infrastruktur distribusi air. Hal ini mencakup penggantian pipa yang sudah tua dan perbaikan saluran air yang bocor.
Pahami bahwa air PDAM yang kotor bukan hanya masalah estetika, tetapi juga masalah kesehatan publik yang serius. Air yang terkontaminasi dapat menyebabkan berbagai penyakit dan dampak negatif bagi masyarakat. Oleh karena itu, perlu adanya kerja sama antara PDAM, pemerintah, dan masyarakat dalam menjaga kualitas air PDAM dan melindungi sumber air baku dari berbagai potensi pencemaran.
Di samping itu, penting juga untuk terus mendukung penelitian dan inovasi dalam bidang pengolahan air dan teknologi pemurnian air guna memastikan pasokan air yang aman dan bersih bagi semua warga.
Pengolahan Air PDAM
Pengolahan air merupakan tahapan kritis dalam penyediaan air bersih oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Proses ini bertujuan untuk menghilangkan berbagai kontaminan dan zat-zat yang dapat membuat air menjadi tidak sehat atau tidak layak. Dalam bagian ini, kita akan membahas secara detail mengenai proses pengolahan air PDAM dan mengapa hal ini sangat penting dalam menjaga kualitas air.
Proses Pengolahan Air PDAM
Proses pengolahan air PDAM melibatkan serangkaian tahapan yang cermat untuk menghasilkan air yang aman dan bermutu. Berikut adalah tahapan-tahapan utama dalam pengolahan air PDAM:
- Penyaringan: Tahap pertama dalam pengolahan air adalah penyaringan. Air baku yang diambil dari sumber air seperti sungai atau danau mengandung berbagai partikel dan kontaminan. Proses penyaringan ini menggunakan filter atau penyaring untuk menghilangkan partikel-partikel besar seperti pasir, tanah, dan benda-benda mengambang lainnya. Penyaringan ini membantu membuat air lebih jernih dan bersih.
- Koagulasi: Setelah penyaringan, air yang masih mengandung partikel-partikel kecil perlu menjalani tahapan koagulasi. Ini melibatkan penambahan bahan kimia tertentu, seperti aluminium sulfat atau polielektrolit, ke dalam air. Bahan kimia ini membantu menggumpulkan partikel-partikel kecil yang masih tersisa dalam air, sehingga membentuk gumpalan-gumpalan yang lebih besar.
- Sedimentasi: Air yang telah mengalami koagulasi kemudian dialirkan ke dalam bak sedimentasi. Di sini, gumpalan-gumpalan besar tadi akan mengendap ke dasar bak karena beratnya. Proses sedimentasi ini menghilangkan partikel-partikel padat yang tersuspensi dalam air.
- Desinfeksi: Tahap terakhir dalam pengolahan air adalah desinfeksi. Air yang telah melalui tahapan-tahapan sebelumnya masih bisa mengandung bakteri dan mikroorganisme berbahaya. Oleh karena itu, bahan kimia disinfektan seperti klorin atau ozon ditambahkan ke dalam air untuk membunuh bakteri dan mikroorganisme ini. Desinfeksi adalah langkah kunci dalam menjaga air bebas dari penyakit yang dapat disebabkan oleh mikroorganisme.
Proses-proses di atas dirancang untuk menghilangkan berbagai kontaminan, termasuk partikel-partikel padat, bahan organik, dan mikroorganisme yang dapat menyebabkan penyakit. Selain itu, proses ini juga membantu mengurangi bau dan rasa yang tidak diinginkan dalam air.
Tantangan dalam Pengolahan Air PDAM
Meskipun proses pengolahan air PDAM telah dirancang untuk menjaga kualitas air, ada beberapa tantangan yang perlu diatasi:
- Tingkat Pencemaran yang Beragam: Sumber air baku mungkin terpapar oleh berbagai jenis pencemaran, seperti limbah industri, limbah pertanian, dan pencemaran lainnya. Tingkat pencemaran yang beragam ini dapat membuat proses pengolahan lebih rumit dan memerlukan pengaturan khusus untuk setiap situasi.
- Kondisi Infrastruktur yang Memerlukan Perawatan: Pipa-pipa distribusi air dan fasilitas pengolahan air yang sudah tua dan rusak dapat mengganggu kualitas air. Pipa yang berkarat atau bocor dapat memungkinkan masuknya kotoran ke dalam sistem distribusi air.
Untuk mengatasi tantangan-tantangan ini, PDAM harus terus memantau kualitas air, melakukan uji coba, dan memastikan bahwa semua tahapan pengolahan berjalan dengan baik. Perawatan rutin terhadap infrastruktur distribusi air juga sangat penting untuk menjaga integritas sistem.
Peran Teknologi dalam Pengolahan Air
Teknologi juga memainkan peran penting dalam pengolahan air PDAM. Inovasi dalam teknologi pengolahan air terus berkembang, memungkinkan proses yang lebih efisien dan efektif. Beberapa teknologi yang digunakan dalam pengolahan air meliputi:
- Ozonasi: Ozon digunakan sebagai bahan disinfektan alternatif untuk menggantikan klorin. Ozon dapat membunuh mikroorganisme dan virus dengan lebih efektif, sementara tidak meninggalkan residu berbahaya.
- Penyaringan Lanjutan: Teknologi penyaringan lanjutan seperti penyaringan membran dan karbon aktif digunakan untuk menghilangkan zat-zat organik, logam berat, dan senyawa kimia berbahaya dari air.
- Pemantauan Otomatis: Sistem pemantauan otomatis yang terhubung ke sensor-sensor dapat memberikan informasi real-time tentang kualitas air. Ini memungkinkan PDAM untuk merespons cepat terhadap perubahan kualitas air dan mengambil tindakan yang diperlukan.
Dengan bantuan teknologi ini, PDAM dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas pengolahan air, sehingga menghasilkan air yang lebih aman dan bermutu untuk masyarakat.
Upaya Pemeliharaan dan Perbaikan
Untuk memastikan penyediaan air bersih yang berkualitas, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) harus aktif dalam upaya pemeliharaan dan perbaikan sistem distribusi air. Infrastruktur yang baik dan terawat dengan baik menjadi kunci dalam menjaga kualitas air yang disalurkan kepada masyarakat. Dalam bagian ini, kita akan membahas berbagai upaya yang dapat dilakukan oleh PDAM dan peran masyarakat dalam menjaga serta meningkatkan kualitas sistem air PDAM.
Peran PDAM dalam Pemeliharaan dan Perbaikan
PDAM memiliki tanggung jawab utama dalam menjaga dan memperbaiki sistem distribusi air. Berikut adalah beberapa upaya yang dapat dilakukan oleh PDAM:
- Perawatan Infrastruktur: Salah satu langkah utama adalah perawatan rutin terhadap seluruh infrastruktur yang terlibat dalam pengolahan dan distribusi air, termasuk pipa-pipa, instalasi penyaringan, bak sedimentasi, dan fasilitas lainnya. Perawatan ini melibatkan pemeriksaan berkala, perbaikan, dan penggantian jika diperlukan.
- Pemantauan Kualitas Air: PDAM harus memiliki sistem pemantauan yang kuat untuk mengawasi kualitas air yang disalurkan. Ini melibatkan pengambilan sampel air secara berkala dan pengujian laboratorium untuk memastikan bahwa air memenuhi standar kualitas yang ditetapkan.
- Perbaikan Teknologi: PDAM harus selalu mengikuti perkembangan teknologi dalam pengolahan air. Mengadopsi teknologi baru yang lebih efisien dan efektif dapat membantu meningkatkan kualitas air dan efisiensi operasional.
- Pemeliharaan Keberlanjutan: Keberlanjutan dalam operasional PDAM juga sangat penting. Ini termasuk pengelolaan sumber daya air dengan bijak, seperti menjaga hutan lindung dan menghindari pemanasan global yang dapat mempengaruhi pasokan air.
Upaya yang dilakukan oleh PDAM ini merupakan langkah kritis dalam menjaga agar air yang disalurkan tetap bersih, aman, dan berkualitas. Namun, selain peran PDAM, partisipasi aktif masyarakat juga sangat diperlukan dalam menjaga kualitas air PDAM.
Peran Masyarakat dalam Pemeliharaan dan Perbaikan
Masyarakat memiliki peran penting dalam menjaga kualitas air dan sistem distribusi air. Berikut adalah beberapa upaya yang dapat dilakukan oleh masyarakat dalam mendukung upaya pemeliharaan dan perbaikan:
- Pelaporan Masalah: Masyarakat harus aktif melaporkan masalah yang ditemui terkait air, seperti air berbau, berwarna, atau mengalami gangguan pasokan. Laporan ini membantu PDAM untuk merespons dengan cepat dan mengatasi masalah tersebut.
- Penggunaan Air dengan Bijak: Menggunakan air secara bijak adalah langkah penting dalam menjaga ketersediaan air bersih. Masyarakat harus menghindari pemborosan air, baik dalam penggunaan sehari-hari maupun di lingkungan rumah.
- Menghindari Pembuangan Limbah yang Merusak: Limbah rumah tangga dan industri yang dibuang ke saluran air atau drainase dapat mencemari sumber air. Masyarakat harus memastikan bahwa limbah dibuang dengan benar dan sesuai peraturan.
- Edukasi Tentang Kebersihan Air: Peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya air bersih dan kebersihan air dapat membantu dalam menjaga kualitas air. PDAM dapat melakukan program edukasi untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat.
Partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga kualitas air tidak hanya berdampak positif pada kualitas air, tetapi juga berkontribusi pada penghematan sumber daya dan lingkungan yang lebih bersih dan sehat.
Pendanaan untuk Pemeliharaan dan Perbaikan
Satu tantangan utama dalam menjaga dan memperbaiki sistem distribusi air adalah pendanaan. Pemeliharaan dan perbaikan infrastruktur memerlukan sumber daya finansial yang signifikan. Oleh karena itu, pemerintah daerah dan pihak terkait harus mengalokasikan anggaran yang memadai untuk PDAM guna memastikan operasional yang lancar dan perbaikan yang tepat waktu.
Selain itu, PDAM juga dapat mencari pendanaan dari sumber-sumber lain, seperti pinjaman atau bantuan dari lembaga keuangan internasional atau nasional. Dengan manajemen keuangan yang bijaksana, PDAM dapat mengelola pendanaan ini untuk menjalankan operasional dan perbaikan infrastruktur dengan efisien.
Ady Water: Solusi Berkualitas untuk Filter Air
Ady Water adalah penyedia terpercaya dalam industri pengolahan air dan penyediaan perangkat untuk filter air berkualitas. Menawarkan berbagai media filter air dan tabung filter air yang dibuat dengan standar tinggi untuk memastikan air yang Anda gunakan bersih, sehat, dan aman. Dalam bagian ini, kita akan mengulas beberapa fakta penting tentang Ady Water dan produk-produk yang ditawarkan.
1. Media Filter Air Berkualitas
Ady Water memiliki reputasi yang kuat dalam menyediakan media filter air berkualitas tinggi. Media filter air ini berperan penting dalam proses pengolahan air untuk menghilangkan berbagai kontaminan dan zat-zat yang dapat membuat air menjadi tidak layak. Beberapa jenis media filter air yang ditawarkan oleh Ady Water antara lain:
- Karbon Aktif: Karbon aktif merupakan media filter yang sangat efektif dalam menghilangkan zat-zat organik, bau, dan rasa yang tidak diinginkan dari air. Karbon aktif dapat digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk pengolahan air dan air limbah.
- Pasir Silika: Pasir silika adalah media filter yang umum digunakan untuk menghilangkan partikel-partikel padat dari air. Pasir silika memiliki kemampuan retensi yang baik dan dapat membersihkan air dengan efisien.
- Pasir Aktif: Pasir aktif adalah media filter yang efektif dalam menghilangkan zat besi, mangan, dan arsenik dari air. Ini sangat berguna dalam mengatasi masalah air yang mengandung logam berat.
- Zeolite: Zeolite adalah media filter yang digunakan untuk pertukaran ion dalam pengolahan air. Ini membantu menghilangkan ion-ion yang tidak diinginkan seperti ion kalsium, magnesium, dan ion logam berat lainnya.
- Resin: Resin digunakan dalam pengolahan air untuk pertukaran ion dan penyaringan air. Ini dapat digunakan dalam pemsoftenan air dan penghilangan ion-ion seperti kalsium dan magnesium.
Media filter air yang berkualitas tinggi sangat penting dalam menjaga kualitas air dan air yang digunakan dalam berbagai aplikasi industri. Ady Water memiliki berbagai pilihan media filter yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan spesifik Anda.
2. Tabung Filter Air Berkualitas dengan Material FRP
Selain media filter air, Ady Water juga menyediakan tabung filter air yang dirancang untuk daya tahan dan ketahanan yang tinggi. Salah satu keunggulan utama tabung filter air yang ditawarkan oleh Ady Water adalah penggunaan material FRP (Fiber Reinforced Plastic) yang awet dan tahan korosi. Berikut beberapa poin penting terkait tabung filter air Ady Water:
- FRP untuk Ketahanan: Tabung filter air Ady Water terbuat dari bahan FRP yang kuat dan tahan korosi. Hal ini membuat tabung filter tersebut awet dan mampu bertahan dalam berbagai kondisi lingkungan.
- Desain Khusus: Tabung filter air Ady Water dirancang dengan detail yang cermat untuk memastikan efisiensi dan kinerja optimal. Desain ini memungkinkan air mengalir melalui media filter dengan baik.
- Kapasitas yang Beragam: Ady Water menyediakan berbagai kapasitas tabung filter air, sehingga dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan, mulai dari rumah tangga hingga aplikasi industri.
- Kepatuhan Standar: Produk Ady Water mematuhi standar kualitas dan keamanan yang ketat. Hal ini memberikan jaminan bahwa tabung filter air yang Anda beli adalah produk yang berkualitas.
Tabung filter air yang baik adalah bagian kunci dari sistem pengolahan air yang efektif. Penggunaan tabung filter air berbahan FRP dari Ady Water memastikan bahwa sistem filter air Anda dapat bekerja secara optimal dan tahan lama.
3. Solusi yang Dapat Disesuaikan
Ady Water memahami bahwa setiap pelanggan memiliki kebutuhan yang berbeda-beda. Oleh karena itu, menyediakan solusi yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan spesifik Anda. Dapat membantu Anda merancang sistem pengolahan air yang sesuai dengan kebutuhan air Anda, mulai dari sistem pemurnian air hingga sistem pengolahan air limbah.
Tim profesional Ady Water memiliki pengalaman dalam berbagai jenis proyek pengolahan air dan dapat memberikan konsultasi yang diperlukan untuk memastikan bahwa Anda mendapatkan solusi yang tepat dan efektif. Juga dapat memberikan dukungan teknis dan pemeliharaan sistem jika diperlukan.
4. Komitmen pada Keberlanjutan
Ady Water tidak hanya fokus pada kualitas produk dan layanan, tetapi juga pada keberlanjutan. Meemiliki kesadaran yang tinggi terhadap isu-isu lingkungan dan berkomitmen untuk menjaga sumber daya air yang berharga. Dalam upaya ini, mempromosikan praktik-praktik yang ramah lingkungan dalam pengolahan air.
Keberlanjutan juga mencakup penggunaan energi yang efisien dalam operasi dan pengurangan limbah yang dihasilkan oleh produksi. Ady Water berusaha untuk menjadi agen perubahan yang positif dalam menjaga lingkungan dan sumber daya air alam.
Kesimpulan
Ady Water adalah mitra yang dapat diandalkan dalam penyediaan solusi pengolahan air berkualitas tinggi. Dengan berbagai media filter air berkualitas dan tabung filter air yang awet, telah membantu banyak pelanggan menjaga kualitas air yang digunakan dalam berbagai aplikasi. Ady Water juga memberikan komitmen pada keberlanjutan dengan berfokus pada praktik-praktik yang ramah lingkungan.
Jika Anda mencari solusi pengolahan air yang berkualitas, Ady Water adalah pilihan yang tepat untuk memenuhi kebutuhan Anda. Dengan dukungan dari tim profesional, Anda dapat yakin bahwa sistem pengolahan air Anda akan berjalan dengan baik dan air yang Anda gunakan akan tetap bersih dan sehat.
Kontak
Telepon & Whatsapp: 0851 9521 7211
Email: adywater@gmail.com
Alamat
Kantor Pusat Bandung:
Jalan Mande Raya No. 26, RT/RW 01/02 Cikadut-Cicaheum, Bandung 40194
rute google map klik: Ady Water Bandung
Kantor Cabang Jakarta:
Jalan Kemanggisan Pulo 1, No. 6, RT/RW 01/08, Kelurahan Pal Merah, Kecamatan Pal Merah, Jakarta Barat, 11480
rute google map klik: Ady Water Jakarta Barat
Kantor Cabang Jakarta 2:
Jalan Tanah Merdeka No. 80B, RT.15/RW.5 Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur 13830
rute google map klik: Ady Water Jakarta Timur
Kantor Cabang Surabaya:
Kupang Panjaan I No.18, DR. Soetomo, Kec. Tegalsari, Kota SBY, Jawa Timur 60264
rute google map klik: Ady Water Surabaya
Daftar produk Ady Water
- Pasir silika / pasir kuarsa berbagai ukuran mesh (Batu silika, Pasir silika kasar, pasir silika halus, tepung silika halus / fine powder mesh 200 dan mesh 325)
- Karbon aktif Jacobi, karbon aktif Calgon, karbon aktif Norit, karbon aktif Haycarb, karbon aktif KDK, karbon aktif Lokal
- Activated alumina 3/16 inchi, 1/8 inchi, 1/4 inchi (all size) merek Xintao, Porocel, Chempack
- Molecular sieve 4A, 5A, 13X, 13X APG, 13X HP (all size), carbon molecular sieve, zeolit molecular sieve merek Xintao, Porocel, Chempack
- Pasir manganese Greensand Plus dan pasir manganese lokal
- Pasir aktif Ferrolite Tohkemy Jepang dan pasir aktif lokal
- Pasir antrasit import Tohkemy dan pasir antrasit lokal
- Pasir zeolit (batu, gravel, tepung semua ukuran)
- Resin kation anion merek Dowex / Dupont / Amberlite, Lewatit, Trilite, Suqing, Mitsubishi, Resinex, Thermax Tulsion, Purolite, Jacobi Resinex, Flotrol
- Tabung filter air, valve filter air, tabung softener, valve softener berbagai ukuran mulai dari 6 inchi hingga 72 inchi
- Silica gel sachetan blue, white, silica gel curah
- Pasir garnet untuk sandblasting mesh 20-40 dan mesh 30-60
- Glass beads untuk sandblasting
- Water strainer / nozzle merek KSH Jerman berbagai bentuk (strainer Jamur, Strainer Tulang, Strainer Bintang)
Terimakasih telah berkunjung di Ady Water
Silahkan download